Kehadiran BBM lintas platform ternyata tak hanya ditunggu pemakai gadget
bermata sempurna. Kawan-kawan kita yang tunanetra pun cukup antusias
menjajal aplikasi chat besutan BlackBerry tersebut. Nah,
penulis -- yang tunanetra -- berkesempatan mencicipi BBM untuk Android,
dan akan membagi pengalaman ber-BBM ala tunanetra di artikel ini!
Ok,
sebelum membahas lebih jauh, berikut ini adalah PIN yang berhasil
penulis peroleh: 764DD9F2. PIN ini penulis berikan agar mempermudah
pembaca yang ingin memasangkan BBM untuk rekan atau keluarganya yang
tunanetra.
* Persiapan Awal
Agar
tunanetra dapat mengakses ponsel Android, maka sebuah aplikasi pembaca
layar bernama Talkback harus diaktifkan terlebih dahulu. Aplikasi ini
terletak di Settings/Pengaturan > Accessibility/Aksesibilitas.
Jika
tidak ada silakan download dulu dari PlayStore dengan nama Talkback
(ada logo tangan). Pastikan Talkback yang dipasang adalah versi terbaru.
Untuk
mempermudah dalam proses pengetikan nantinya, penulis menyarankan untuk
memasang Google Keyboard dan menjadikannya keyboard default. Silakan
set juga Google Voice Typing ke bahasa Indonesia agar mudah menggunakan
fitur mengetik dengan suara nantinya.
* Instalasi dan Blackberry ID
Untuk dapat menggunakan BBM di Android, pengguna terlebih dahulu harus
mengunduh aplikasinya via PlayStore atau dengan mengakses www.bbm.com
melalui perangkatnya. Hal ini tidak terlalu sulit dilakukan oleh
tunanetra, karena hampir seluruh informasi dapat diakses dengan baik.
Hanya saja penulis menyarankan untuk mengunduh aplikasinya lewat
PlayStore karena lebih mudah.
Proses yang agak sulit adalah
ketika membuat Blackberry ID. Bagi pengguna tunanetra, mengakses halaman
pendaftaran Blackberry ID via ponsel bukan hal yang menyenangkan karena
elemen web yang disajikan sulit diakses. Untuk keperluan tersebut,
penulis menyarankan untuk membuatnya melalui PC dengan mengakses alamat
berikut: https://blackberryid.blackberry.com/bbid/createaccount
Jika
sudah, kembali lagi ke perangkat Android yang sudah dipasang BBM. Buka
aplikasinya dan masukkan alamat e-mail yang tadi digunakan untuk membuat
Blackberry ID. Selebihnya proses instalasi berjalan seperti biasa,
namun lebih baik minta bantuan orang yang melihat untuk mengerjakan
proses ini agar lebih cepat.
* PING! Siap BBM-an!Secara
umum, 90% halaman utama BBM dapat dikenali oleh Talkback. Berbagai menu
seperti Invites, Chat, Contacts, dan Groups dapat diakses dengan baik.
Namun,
perlu bagi pengguna tunanetra untuk menghafalkan beberapa item yang
tidak berbentuk teks melainkan tombol, misalnya tombol yang terdapat di
sebelah kanan atas (di samping status) yang digunakan untuk melakukan
pengaturan profil. Tombol ini tidak dikenali oleh Talkback, tapi jika
sudah hapal maka pengguna tunanetra dapat mengaksesnya.
Bila
ingin melakukan Broadcast atau Multi-person chat pun tidak ada masalah.
Fitur ini dapat diakses melalui menu aplikasi, dan pengguna tunanetra
dapat secara individu menandai kontak yang akan dikirimi pesan, atau
langsung klik tombol Select All untuk broadcast ke semua orang di daftar
kontaknya.
Saat ngobrol, pengguna tunanetra pun dapat berkirim pesan dengan baik.
Jika kolom edit (untuk menulis pesan) diketuk dua kali, maka keyboard
virtual pada layar sentuh akan muncul dan bisa langsung menulis.
Asyiknya, tunanetra tak perlu repot mencari-cari tombol kirim karena
sudah langsung tersedia pada keyboard virtualnya.
Kalau kesulitan
mengetik dengan layar sentuh, bisa juga memanfaatkan Voice Input yang
memungkinkan pesan dibuat menggunakan suara.
Tapi, mungkin
tunanetra tak dapat memakai emoticon dan beberapa fitur chat lainnya,
karena lagi-lagi iconnya berbentuk tombol dan tidak ada label teksnya.
Jadi, sementara ini harus puas memakai fitur dasar saja.
Kalau
mau melihat obrolan terbaru, accept atau ignore invite, tunanetra harus
mengaksesnya lewat bilah notifikasi Android. Ini dapat dilakukan dengan
meletakkan jari di layar lalu menarik garis lurus ke kanan lalu bawah.
Ini adalah shortcut Talkback untuk mengakses notification bar. Tindakan
ini bisa dilakukan di luar BBM.
* Kesimpulan
Bicara
dari sudut pandang tunanetra, aplikasi BBM ini boleh dikatakan enak
digunakan. Hampir semua elemen dan fitur dapat diakses oleh tunanetra,
dan hanya beberapa saja yang tak dapat digunakan.
Dengan kata lain, tunanetra pun bisa ikut ber-BBM ria dan memperluas komunikasi lewat aplikasi ini.
No comments:
Post a Comment