Nusa Dua - Indonesia mendapatkan banyak pujian dan
apresiasi karena dianggap sukses menyelenggarakan forum tata kelola
internet dunia yang independen dan bebas intervensi dari pemerintah.
Pujian
ini datang dari para petinggi internet kelas dunia seperti Citizen Lab
dan Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN). Mereka
mengaku sangat puas dengan penyelenggaraan acara Internet Governance
Forum (IGF) 2013 di Nusa Dua, Bali.
Menurut Ron Deiberi, Director
Citizen Lab, IGF 2013 merupakan acara forum internet yang paling
terbuka yang pernah ia ikuti. Selama berlangsungnya event, ujarnya,
tidak ada intervensi sedikitpun dari pemerintah ataupun organisasi
lainnya terkait workshop yang diadakan.
"Sebagai pembanding, pada
IGF 2009 yang dihelat di Mesir, peluncuran buku Opennet Initiative
berjudul ‘Access Controlled’ yang merupakan hasil sebuah proyek yang
dilakukan Citizen Lab dihalangi oleh staf PBB karena keluhan dari
delegasi China mengenai situasi di Tibet dan sistem sensor China yang
dikenal dengan nama ‘The Great Firewall of China," ungkap Ron.
"Namun
hal semacam ini tidak terjadi sedikitpun pada IGF 2013, inilah yang
membuatnya lebih terbuka dan independen," paparnya lebih lanjut saat
ditemui media di Nusa Dua, Bali.
Pendapat senada juga disampaikan
oleh Fade Chehade, President & CEO ICANN yang menyatakan
penyelenggaraan IGF 2013 adalah salah satu yang terbaik karena selain
lebih terbuka, harmonisasi antar tiap organisasi yang mendukungnya juga
mampu menunjukkan contoh kerjasama yang baik satu sama lain.
"Saya
merasakan banyak hal positif selama berlangsungnya IGF 2013, terutama
terkait kreativitas dan inovasi serta cara orang menggunakan internet
untuk mengekpresikan diri, khususnya di Indonesia sendiri," ucap Fade.
Indonesia
sendiri baru kali ini menjadi tuan rumah untuk forum tata kelola
internet dunia. Sempat hampir batal karena kekurangan dana, namun dalam
perjalanannya acara ini akhirnya jalan terus setelah mendapat suntikan
dana yang cukup. Acara ini cukup sukses dan menorehkan jumlah pengunjung
tertinggi mencapai 2200 delegasi dari 109 negara.
No comments:
Post a Comment